Kini Herlan mampu memasok kebutuhan pasar lokal rata-rata 1.000 ekor per minggu.
Herlan termasuk penghasil ikan cupang yang sukses di Sukabumi.
1. Mengenal Ikan Hias Cupang
merupakan ikan hias yang memiliki habitat asli di kawasan negara-negara
Asia Tenggara. Beberapa negara-negara tersebut diantaranya Indonesia,
Malaysia, Thailand dan Vietnam. Ikan ini cukup agresif dan cenderung suka
mempertahankan wilayahnya dari cupang lain.
Ikann cupang di kalangan penggemar, umumnya digolongkan dalam 3 golongan
yaitu cupang aduan, cupang hias dan cupang liar. Cupang tergolong ikan
yang punya daya tahan kuat. Ikan ini mampu bertahan di akuarium tanpa airator.
Bahkan ikan ini merupakan salah satu ikan yang kuat bertahan hidup
dalam waktu lama dengan volume air yang sedikit.
Beberapa jenis cupang yang dikenal sekarang diantaranya :
1. Foresta Bett
2. Banned Betta
3. Bruney Beauty
4. Golden Slender
5. Painted Betta
6. Pearly Betta
7. Betta Brederi
8. Purple Saphire Betta
Cupang dikenal sebagai mouth breeder. Ikan ini mengerami telurnya di dalam mulut.
Jenis-jenis cupang hias diantaranya, Halfmoon (setengah bulan),
Crowntail (ekor mahkota), Double tail (ekor ganda), Plakat Halfmoon dan
Giant (cupang raksasa).
Crowntail |
Doubletail |
Giant |
Halfmoon |
Plakat |
2. Cara Sukses Budidaya Ikan Hias Cupang
Memilih Indukan Cupang
- Ciri cupang jantan : gerakan lincah, warna cerah, tubuh besar, ekor dan sirip lebar mengembang
- Ciri cupang betina : gerakan lamban, warna kusam, tubuh kecil, sirip dan ekor pendek.
- Cupang jantan : berumur 4-8 bulan, bentuk badan panjang, gerakan agresif, sirip panjang dan warnanya terang atraktif.
- Cupang betina : berumur 3-4 bulan, bentuk badan bulat, perut agak buncit, sirip pendek dan warna kusam, gerakan lambat.
Pemijahan Ikan Cupang
Langkah-langkah pemijahan :
- Isi wadah pemijahan dengan air bersih setinggi 10 hingga 15 cm. Gunakanlah air tanah yang jernih. Diamkan terlebih dulu air yang hendak dipakai sekitar semalaman. Hindari menggunakan air PAm berbau kaporit atau air dalam kemasan.
- Masukan tanaman air (eceng gondok atau kayambang) ke wadah pemijahan. Ini berguna sebagai tempat burayak berlindung. Namun, tanaman jangan terlalu padat, agar tidak mengambil oksigen terlarut dalam air.
- Selanjutnya, masukan cupang jantan dalam wadah pijah (pemijahan) dan biarkan selama satu hari. Cupang jantan umumnya akan membuat gelembung-gelembung udara dalam wadah. Gelembung ini akan berguna untuk sarang telur yang telah dibuahi.
- Cupang betina dimasukan dalam wadah gelas plastik/kaca (transparan). Langkah selanjutnya memancing cupang jantan. Caranya, masukan wadah gelas berisi cupang betina tersebut ke wadah tempat cupang jantan. Ingat masukan sebagian gelasnya saja, jangan sampai tercampur hanya untuk memancing cupang jantan.
- Ketika cupang jantan selesai membuat gelembung, masukkan indukan betina. Proses pemijahan (kawin) umumnya terjadi pagi hari antara jam 07.00 - 10.00 atau sore pukul 16.00 - 18.00. Sebaiknya ketika pemijahan berlangsung wadah ditutup dengan koran atau sebisa mungkin hindari keramaian. Ketika proses kawin cupang sangat sensitif.
- Setelah pembuahan (bertelur) angkat induk betina sisihkan ke wadah terpisah. Telur-telur akan dijaga oleh cupang jantan dan akan dipunguti melaluit mulutnya kemudian sang jantan akan meletakannya di gelembung-gelembung tadi. Jika betina tidak dipisahkan, telur bisa dimakan.
- Telur-telur akan menjadi burayak setelah sekitar 1 hari. Anda tidak harus memberi pakan, karena burayak masih punya nutrisi yang dibawa dalam telur. Cupang jantan juga umumnya tidak akan makan selama menjaga burayak.
- Berikan kutu air setelah 3 hari sejak penetasan telur. Hindari memberi pakan terlalu banyak agar wadah tidak cepat kotor. Jika wadah kotor khawatir akan menimbulkan penyakit dan burayak mati.
- Setelah burayak berumur 2 minggu sejak penetasan, cupang jantan diambil. Buarayak juga harus dipindahkan ke wadah yang lebih besar. Berikan kutu air atau jentik nyamuk untuk pakan.
- Kira-kira setelah 1,5 bulan, anda sudah dapat memilah mana yang berjenis kelamin jantan dan betina. Lalu pisahkan ikan-ikan ke wadah pembesaran.
Pemberian Pakan Cupang
bisa membudidayakan kutu air.
Perawatan Ikan Cupang
Anda tidak dianjurkan merawat beberapa ikan cupang jantan dewasa dalam satu wadah. Mereka bisa beradu dan cedera. Cupang khususnya yang aduan bisa dimasukkan dalam wadah toples kaca kecil. Usahakan letakan di tempat gelap agar ikan menjadi agresif. Hindari peletakan wadah toples kaca yang berdekatan agar cupang tidak "merong" menunjukkan aksi penyerangan. Ini bahaya bagi, cupang karena cupang akan sering membenturkan mulutnya ke kaca (wadah).
Air harus selalu diganti secara teratur agar terjaga kebersihannya. Penting menjaga kebersihan, agar ikan tidak mudah terserang penyakit karena penumpukan kotoran.
Saya kira itulah cara sukses budidaya ikan hias cupang yang bisa anda praktekan. Cukup mudah bukan ?