Posted by : Hilman Saturday, 16 April 2016

        Tidak sedikit yang awalnya penggemar, beralih menjadi pembudidaya ikan hias cupang yang sukses. Sebut saja Herlan yang awalnya hanya seorang penggemar, kini menjadi pengusaha ikan upang yang berhasil. Herlan memulai pemijahan cupang sejak awal tahun 2014. 
Belajar pelan-pelan namun pasti, akhirnya usaha Herlan pun membuahkan hasil.
Kini Herlan mampu memasok kebutuhan pasar lokal rata-rata 1.000 ekor per minggu.
Herlan termasuk penghasil ikan cupang yang sukses di Sukabumi.

1. Mengenal Ikan Hias Cupang

Menurut sumber Wikipedia, ikan cupang atau yang bernama latin Betta sp.
merupakan ikan hias yang memiliki habitat asli di kawasan negara-negara
Asia Tenggara. Beberapa negara-negara tersebut diantaranya Indonesia,
Malaysia, Thailand dan Vietnam. Ikan ini cukup agresif dan cenderung suka
mempertahankan wilayahnya dari cupang lain.

Ikann cupang di kalangan penggemar, umumnya digolongkan dalam 3 golongan
yaitu cupang aduan, cupang hias dan cupang liar. Cupang tergolong ikan
yang punya daya tahan kuat. Ikan ini mampu bertahan di akuarium tanpa airator.
Bahkan ikan ini merupakan salah satu ikan yang kuat bertahan hidup
dalam waktu lama dengan volume air yang sedikit.

Beberapa jenis cupang yang dikenal sekarang diantaranya :
1. Foresta Bett
2. Banned Betta
3. Bruney Beauty
4. Golden Slender
5. Painted Betta
6. Pearly Betta
7. Betta Brederi
8. Purple Saphire Betta

Cupang dikenal sebagai mouth breeder. Ikan ini mengerami telurnya di dalam mulut.
 Jenis-jenis cupang hias diantaranya, Halfmoon (setengah bulan),
Crowntail (ekor mahkota),  Double tail (ekor ganda), Plakat Halfmoon dan
Giant (cupang raksasa).
Ikan Cupang crowntail
Crowntail

Ikan Cupang doubletail
Doubletail

Ikan Cupang giant
Giant

Ikan Cupang Halfmoon
Halfmoon

Ikan Cupang Plakat
Plakat

2. Cara Sukses Budidaya Ikan Hias Cupang

Lebih enak jika kita bagi menjadi poin-poin. Umumnya kegiatan budidaya ikan cupang terdiri dari pemilihan indukan cupang, pemijahan ikan cupang, pemberian pakan dan perawatan.

Memilih Indukan Cupang

Langkah pertama sebelum budidaya cupang adalah memilih indukan. Ciri-ciri indukan yang berkualitas misalnya berasal dari keturunan unggul. kondisnya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan.
  • Ciri cupang jantan : gerakan lincah, warna cerah, tubuh besar, ekor dan sirip lebar mengembang
  • Ciri cupang betina : gerakan lamban, warna kusam, tubuh kecil, sirip dan ekor pendek.
Selain itu, ciri-ciri indukan yang baik dan siap kawin  (matang gonad) sebagai berikut :
  • Cupang jantan : berumur 4-8 bulan, bentuk badan panjang, gerakan agresif, sirip panjang dan warnanya terang atraktif.
  • Cupang betina : berumur 3-4 bulan, bentuk badan bulat, perut agak buncit, sirip pendek dan warna kusam, gerakan lambat.

Pemijahan Ikan Cupang

Setelah pemilihan indukan sesuai kriteria, sediakan wadah bisa dari baskom plastik atau akuarium kecil ukuran 20x20x20 cm. Selain itu, siapkan juga gelas plastik transparan untuk wadah cupang betina. Dianjurkan juga menyiapkan tumbuhan air seperti eceng gondok atau kayambang.

Langkah-langkah pemijahan :
  1. Isi wadah pemijahan dengan air bersih setinggi 10 hingga 15 cm. Gunakanlah air tanah yang jernih. Diamkan terlebih dulu air yang hendak dipakai sekitar semalaman. Hindari menggunakan air PAm berbau kaporit atau air dalam kemasan.
  2. Masukan tanaman air (eceng gondok atau kayambang) ke wadah pemijahan. Ini berguna sebagai tempat burayak berlindung. Namun, tanaman jangan terlalu padat, agar tidak mengambil oksigen terlarut dalam air.
  3. Selanjutnya, masukan cupang jantan dalam wadah pijah (pemijahan) dan biarkan selama satu hari. Cupang jantan umumnya akan membuat gelembung-gelembung udara dalam wadah. Gelembung ini akan berguna untuk sarang telur yang telah dibuahi. 
  4. Cupang betina dimasukan dalam wadah gelas plastik/kaca (transparan). Langkah selanjutnya memancing cupang jantan. Caranya, masukan wadah gelas berisi cupang betina tersebut ke wadah tempat cupang jantan. Ingat masukan sebagian gelasnya saja, jangan sampai tercampur hanya untuk memancing cupang jantan. 
  5. Ketika cupang jantan selesai membuat gelembung, masukkan indukan betina. Proses pemijahan (kawin) umumnya terjadi pagi hari antara jam 07.00 - 10.00 atau sore pukul 16.00 - 18.00. Sebaiknya  ketika pemijahan berlangsung wadah ditutup dengan koran atau sebisa mungkin hindari keramaian. Ketika proses kawin cupang sangat sensitif. 
  6. Setelah pembuahan (bertelur) angkat induk betina sisihkan ke wadah terpisah. Telur-telur akan dijaga oleh cupang jantan dan akan dipunguti melaluit mulutnya kemudian sang jantan akan meletakannya di gelembung-gelembung tadi. Jika betina tidak dipisahkan, telur bisa dimakan.
  7. Telur-telur akan menjadi burayak setelah sekitar 1 hari. Anda tidak harus memberi pakan, karena burayak masih punya nutrisi yang dibawa dalam telur. Cupang jantan juga umumnya tidak akan makan selama menjaga burayak.
  8. Berikan kutu air setelah 3 hari sejak penetasan telur. Hindari memberi pakan terlalu banyak agar wadah tidak cepat kotor. Jika wadah kotor khawatir akan menimbulkan penyakit dan burayak mati.
  9. Setelah burayak berumur 2 minggu sejak penetasan, cupang jantan diambil. Buarayak juga harus  dipindahkan ke wadah yang lebih besar. Berikan kutu air atau jentik nyamuk untuk pakan.
  10. Kira-kira setelah 1,5 bulan, anda sudah dapat memilah mana yang berjenis kelamin jantan dan betina. Lalu pisahkan ikan-ikan ke wadah pembesaran.

Pemberian Pakan Cupang

Jentik Nyamuk Pakan CupangTiga jenis pakan yang disukai cupang adalah kutu air, larva (jentik) nyamuk dan cacing sutera. Sebaiknya anda sesering mungkin memberi pakan namun jangan juga terlalu banyak. Beri saja 3-4 kali sehari. Semakin sering semakin baik. Semakin sering bukan berarti terlalu banyak. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering, jangan sekaligus banyak. Ini agar wadah tidak cepat kotor dan muncul penyakit. Anda bisa mencari kutu air di selokan atau membelinya di toko ikan (akuarium). Sebetulnya anda juga
bisa membudidayakan kutu air.

Perawatan Ikan Cupang

Merawat ikan cupang tidak serumit ikan hias lain. Ini dikarenakn cupang punya daya tahan kuat. Bahkan tanpa airator pun ikan ini  masih bisa hidup dengan baik. Hanya saja, untuk skala bisnis disarankan agar anda memberinya airasi dan filter pembersih. Ini dilkakukan agar kualitas cupang anda terutama jika cupang hias akan berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi fit,segar dan bugar. Ini lebih memberik kesehatan yang baik bagi cupang. Kualitas cupang bisa mempengaruhi harga baca "Cupang Paling Mahal".

Anda tidak dianjurkan merawat beberapa ikan cupang jantan dewasa dalam satu wadah. Mereka bisa beradu dan cedera. Cupang khususnya yang aduan bisa dimasukkan dalam wadah toples kaca kecil. Usahakan letakan di tempat gelap agar ikan menjadi agresif. Hindari peletakan wadah toples kaca yang berdekatan agar cupang tidak "merong" menunjukkan aksi penyerangan. Ini bahaya bagi, cupang karena cupang akan sering membenturkan mulutnya ke kaca (wadah).

Air harus selalu diganti secara teratur agar terjaga kebersihannya. Penting menjaga kebersihan, agar ikan tidak mudah terserang penyakit karena penumpukan kotoran.

Saya kira itulah cara sukses budidaya ikan hias cupang yang bisa anda praktekan. Cukup mudah bukan ?

#Agustian BETTA

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Disqus


- Copyright © Agustian Betta Comunity - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -